Ai Siti Mardiah sebagai Putri Siliwangi terpilih dalam ajang Putra Putri Siliwangi 2020 yang dilaksanakan pada Sabtu (18/07/2020)

EDSA, TASIKMALAYA — Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Siliwangi (PBI Unsil) kembali mencetak mahasiswa berprestasi. Pada Sabtu (18/07/2020) mahasiswi PBI Unsil angkatan 2018, Ai Siti Mardiah dinobatkan sebagai Putri Siliwangi terpilih bersama Ridwan Nurul Ramadhan dari Prodi Manajemen angkatan 2018 sebagai Putra terpilih dalam ajang Putra Putri Siliwangi 2020.

            Ajang Putra Putri Siliwangi merupakan salah satu program kerja Bidang Kebudayaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi yang diikuti oleh 29 orang pendaftar yang merupakan mahasiswa/i Universitas Siliwangi angkatan 2017 – 2019 dari semua jurusan.

            Menurut Rani Lestari, selaku Ketua Pelaksana Program Kerja Putra Putri Siliwangi 2020, salah satu latar belakang diadakannya acara ini adalah untuk melestarikan dan mengenalkan kebudayaan Universitas Siliwangi.

            “Salah satu latar belakang diadakannya acara ini karena melihat Perguruan Tinggi tentunya memiliki sejarah dan budaya masing-masing, dan Universitas Siliwangi merupakan Perguruan Tinggi Negeri memiliki sejarah kebudayaan yang masih ada sampai saat ini. Harapan dan tujuan bahwa budaya yang ada di Universitas Siliwangi harus selalu dilestarikan dan dikenalkan khususnya kepada mahasiswa Universitas Siliwangi dan umumnya kepada seluruh warga Negara Indonesia. Maka dari itu, ajang Putra Putri Siliwangi hadir sebagai perantara untuk melestarikan dan mengenalkan kebudayaan Universitar Siliwangi.” Kata Rani

            Ajang ini diawali dengan tahap interview yang dilaksanakan secara online pada 6 Juni 2020, dilanjutkan dengan karatina pada 14 dan 15 Juli 2020, dan Grand Final sebagai puncaknya pada 18 Juli 2020.

            Dari 29 orang pendaftar, sebanyak 12 Finalis Putra Putri Siliwangi dinyatakan lolos tahap interview dan menuju tahap karantina. Para finalis terpilih tersebut diantaranya:

1. Syahrul Mubarok Romdhoni dari Manajemen angkatan 2017.

2. Mela Aruna dari Agribisnis angkatan 2017.

3. Rindang Mekarsasi dari Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2017.

4. Afni Raisya Lestari dari Ilmu Politik angkatan 2017.

5. Basit Renaldi dari Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2017.

6. Ai Siti Mardiah dari Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2018.

7. Huzni Mubarok dari Ekonomi Syariah angkatan 2017.

8. Muhammad Ramadhan Masduki dari Pendidikan Jasmani angkatan 2017.

9. Siti Rahayu Soleha dari Ilmu Politik angkatan 2018.

10. Yudi Septian dari Ekonomi Syariah angkatan 2017.

11. Ridwan Nurul Ramadhan dari Manajemen angkatan 2018.

12. Anisah Rahmah Firdaus dari Kesehatan Masyarakat angkatan 2017.

Seperti yang dilansir dalam lama gemercikmedia.com, karantina tersebut bertempat di Fakultas Pertanian Ruang Kelas E – 13 Universitas Siliwangi. Hal tersebut dibenarkan oleh Rani Lestari,

            “Karantina dilaksanakan di ruangan E 13 Fakultas Pertanian. Karantina dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.” Ucap Rani saat diwawancari via Whatsapp.

            Keinginan untuk lebih engage dalam kegiatan kampus, ikut serta mendukung dan berkontribusi dengan baik untuk memajukan kampus menjadi motivasi Ai Siti Mardiah mengikuti ajang ini.

            “Motivasinya itu sebenernya pertama pastinya ingin mengeksplorasi diri, seperti memberi challenge terhadap diri sendiri seberapa jauh sih kemampuan dan kesiapan mental saya untuk memulai  hal-hal yang baru dan kemudian memang persyaratannya itu ada beberapa skill yang bisa saya asah, seperti ada persyaratan konsen terhadap kesenian dan kebudayaan, communication skill, dan public speaking skill. Lebih lanjutnya, memang ada keinginan tersendiri untuk lebih engage dalam kegiatan-kegiatan kampus, ikut support dan ikut berkontribusi dengan baik untuk kemajuan kampus kita. Selain itu, ada motivasi dari eksternal juga, terutama dari orang-orang terdekat, memang teman-teman saya sangat support sekali yang bisa menjadikan saya seperti ini.” Ungkap Ai Siti.

            Timeline yang berubah akibat pandemi Covid-19 membuat rasa antusias peserta menjadi berkurang. Hal tersebut juga disampaikan oleh Ai Siti Mardiah, Putri Siliwangi terpilih 2020 saat kami wawancarai.

            “Nah untuk tantangannya, pasti banyak banget dari mulai daftar kemudian timelinenya sedikit berubah menjadi sedikit lebih lama karena pandemi, yang menyebabkan ke pesertanya juga rasa excitednya berkurang. Sesi interview juga dilakukan secara online jadi internetnya harus bagus. Kemudian kita diminta membuat video IGTV, itu bener-bener challenging banget karena pandemi harus mematuhi protokol kesehatan, sedangkan kita tetap butuh orang lain untuk membantu kita. Kemudian karantina ada beberapa persyaratan dan peraturan tetapi alhamdulillah lancar. Untuk grand final sendiri ada dua sesi, unjuk kabisa dan QNA sesion. Di unjuk kabisa itu bener-bener ragu mau menampilkan apa. Sampai beberapa kali ganti performance, yang awalnya mau MC, yang kedua mau nyanyi, yang ketiga dan yang fiksnya itu deklamasi puisi.” Kata Ai Siti.

            Meskipun ajang ini diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Ai Siti untuk melakukan beberapa persiapan khusus untuk sesi unjuk kabisa.

            “Kalo persiapan sih sama kaya peserta yang lain, bedanya di unjuk kabisa karena kan penampilan setiap peserta beda-beda. Saya menampilkan dan mengapresiasi salah satu karya puisi Bode Riswandi “Buat Anna Politkovskaya” begitu judulnya. Alhamdulillah dibantu oleh  teman-teman yang hebat, mulai dari UKM Teater 28, Ngaos Art, dan juga Langgam Pustaka. Jenis penampilannya adalah deklamasi puisi. Nah, deklamasi puisi sendiri merupakan hal yang butuh konsentrasi tinggi karena ada dua jenis penyampaian pesan, yang pertama dibacakan dan yang kedua dinyanyikan. Jadi ketika switch itu memang perlu konsentrasi dan pembagian fokusnya sangat tajam” Jelas Ai.

            Purna anggota Sub Divisi Pendidikan, Divisi Kemahasiswaan English Department Student Association (EDSA) periode 2019 ini juga mengaku mendapat beasiswa dari pihak rektorat sebagai apresiasi telah terpilih menjadi Putri Siliwangi 2020.

            “Untuk apresiasinya sih pertama dari mulai piagam sebagai finalis, kemudian piagam sebagai terpilihnya Putri Siliwangi tahun 2020, dan ada trophy juga. Yang terakhir ada beasiswa dari pihak rektorat.” Aku Ai Siti.

            Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker, hand sanitaizer, dan sarung tangan menjadi hal yang sangat ditekankan oleh panitia Putra Putri Siliwangi selama tahap karantina. Ai Siti juga menyampaikan hal tersebut,

            “Selama karantina alhamdulillah tidak terlalu menemukan kesulitan yang benar-benar sulit karena alhamdulillah juga dari panitianya disesuaikan dengan situasi pandemi sehingga tidak terlalu mempersulit, yang benar-benar ditekankan itu APD, jadi kita harus tetap memakai masker, hand sanitaizer, sarung tangan dan social distancing kuga.” Tutur Ai.

            Almarhum Dian Kardijan selaku Ketua Prodi PBI Unsil mengungkapkan rasa bangganya memiliki mahasiswa yang energik dan berinovasi.

            “Alhamdulillah, mahasiswa-mahasiswa kami mulai mengumpulkan pundi-pundi prestasi. Saya bangga memiliki mahasiswa yang energik dan berinovasi. Terus berkreasi dan berinovasi untuk suatu karya. Saya yakin mahasiswa-mahasiswa kami memiliki segudang inovasi dan kreasi. Tetap semangat untuk terus berkreasi, pasti bisa berprestasi.” Kata Dian.

            Selain itu, Rani Lestari, Ketua Pelaksana Putra Putri Siliwangi juga menyampaikan harapan dan pesannya kepada Putra Putri Siliwangi terpilih,

            “Untuk yang sudah terpilih menjadi Putra Putri Siliwangi 2020, saya harap dapat mengemban amanah tersebut sebaik mungkin sebagaimana tujuan awal dibentuknya proker ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi langkah awal pengabdian untuk kampus tercinta. Untuk yang belum terpilih tetap semangat dan terus berkarya untuk memajukan kampus tercinta, karena untuk memajukan dari bidang kebudayaan tidak hanya melalui Putra Putri Siliwangi masih banyak jalan lain. Semoga bisa tetap saling mendukung.” Ucap Rani.

            Sebagai Putri Siliwangi terpilih 2020, Ai Siti menyampaikan rencana kedepannya setelah ia dinobatkan. Ai mengungkapkan bahwa ia akan ikut serta dalam kegiatan lembaga dan keunsilan yang membutuhkan peran Putra Putri Siliwangi.

            “Pastinya ikut serta dalam kegiatan lembaga dan keunsilan yang membutuhkan peran Putra Putri Siliwangi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

X